PROLETAR "From mindless syndrome to the eternal decay"


Band : PROLETAR

Title : From mindless syndrome to the eternal decay
Genre : Grindcore
Tahun :2014
Label : STILLBORN SOUNDS
Rilisan label all genre STILLBORN SOUND terbaru, yap! PROLETAR, Grindcore machine yang siap memecahkan gendang telinga kalian, siapa yang tidak kenal dengan band yang satu ini, kiprahnya udah di akui di scene meski genre yang di pilih kurang begitu di minati di sini. Memang benar sekali adanya, bahwa genre Grindcore sendiri seperti termarjinalkan di kancah extreme metal di Indonesia, bisa di lihat dari jumlah band yang intense berkarya di scene, namun hal tersebut tidak mengecilkan nyali punggawa band ini untuk terus menghasilkan karya. Konsep music yang di pilih juga tidak sekedar datar-datar saja, namun ada beberapa unsure yang dapat menambah gairah dalam bermusik mereka. Noise musiknya justru cenderung mengarah ke mince core ala AGOTHOCLESH, walau tidak begitu signifikan. Masih mengandalakan durasi singkat nan padat dengan jumlah lagu yang banyak seperti kebanyakan band grindcore di manapun berada, seperti sebuah aturan tradisi kalau band grindcore dan koleganya selalu menerapkan hal semacam itu. Dari segi tema dan lirik mereka mengambil tema penyuaraan terhadap system yang ada di Indonesia di kemas dalam balutan music yang menghentak. Masih di tambah lagi dual voKill terbagi seolah –olah mereka menyarakan ketidak setujuan dengan suatu system di Indonesia tersebut, disini antara scream dan growl porsinya sedikit lebih di dominasi scream meski nggak terlalu jauh. Hal tersebut mengingatkan kita kepada kedigdayaan DROGHEDA sang maestro political grindcore asal Amerika Serikat. Settingan old school grindcore sepertinya berhasil mereka capai, kalau beberapa tahun yang lalu band grindcore Indonesia selalu mengarah ke crusty , nah PROLETAR berhasil bertahan dari batasan tersebut. Ada dua kover song dari band-band kawakan seperti MORBID ANGEL yang bertitle “Day of suffering”dan CARCASS “Reek of putrefaction” yang di kemas dengan gaya mereka sendiri. Meski hanya samar-samar namun penambahan beat rock n’ roll di saat solo guitar pada lagu “Outsourcing” dan “Di bawah penghisapan negara” terdengar stel sekali, unik dan menarik. Pemilihan tempo tidak terlalu mengandalkan kecepatan semata, music padat tapi tidaka merayap. Itulah mereka..PROLETAR. Untuk Penggemar TERRORIZER dan DROGHEDA, kayaknya kalian harus mempunyai koleksi gila ini.

Tidak ada komentar:

ONLINE STORE

[ONLINE STORE][bigposts]

ARTIKEL

[ARTIKEL][bsummary]

INTERVIEW

[INTERVIEW][bigposts]

GIGS REPORT

[REPORTS][twocolumns]

EVENT

[EVENT][bigposts]

GALLERY

[GALLERY][bigposts]