KALUMAN "S/t"


Band : KALUMAN
Title : Kaluman
Genre : Death Metal
Tahun :2014
Label : Self Released

Sebuah band all star? Bisa jadi. Mereka berkumpul membuat band dengan masing-masing member merupakan punggawa band berbeda dan telah mempunyai nama di belantika music death metal tanah air seperti JASAD, TURBIDITY dan BLEEDING CORPSE . Sebuah band project? Sepertinya tuduhan itu salah alamat, kalau kita melihat capaian mereka sampai saat ini, karena hasil karya ini di garap secara serius yang dirilis oleh band itu sendiri. New York groovy death metal di adopsi di kota kembang bandung, hasilnya? Beat-beat manggut-manggut di kemas dalam output sound yang sangat Bandung sekali (walau tidak bisa mendeskripsikan secara detail ciri khas death metal Bandung, namun kota ini seperti punya output sound yang berbeda dengan kota lain). Setelah sukses melakukan spreading di demo CD beberapa waktu yang lalu, kini mereka dating lagi dengan aroma yang lebih kejam. Terdapat 9 track yang didalamnya termasuk track yang ada di demo sebelumnya.
Di awali dengan intro instrumentalia bernuansa seram bertitle “Prelude to keji”, di lanjutkan dengan gempuran-gempuran musick yang tak kenal ampun. Corak vocal growl di peragakan oleh front man mereka ala Keith DeVito kala memperkuat panji PYREXIA di album “System of the animal”,. Yang unik juga pada lagu bertilte “ujung mata pisau” merupakan track ke 8 ini bertempo paling lambat di bandingkan yang lainnya, di selingi scream vocal bersahutan dengan vocal utama, meski sesekali ada hypercan juga didalamnya, namun lebih di dominasi tempo lambat yang mengajak untuk selalu berheadbang ria. Tidak lupa sentuhan old school death metal mereka peragakan di lagu ini, ibarat olahraga, lagu mungkin sekedar pendinginan setelah di bombardier dengan distorsi berat yang di kemas dalam panggung logam kematian. Pada lagu terakhir “membusuk menjadi sampah” yang menjadi klimaks album ini kayaknya menjadi lagu favorit, karena sangat sinkron sekali di telinga pendengarnya. Secara khusus mereka mengklaim konsep musiknya sebagai Groove Grinding Assault. Sound gitar di buat tidak terlalu pedas dan tajam, namun ketika berkolaborasi dengan instrument yang lain, kedengaran berat, padat dan berisi. Dari sisi lain, Ketukan drum terdengar seperti masih terbawanya aroma JASAD, namun dibedakan dengan jenis-jenis pukulan drumnya yang tidak serapat di JASAD, terutama saat di hyperblasting beat. Dilihat dari sisi positifnya, Justru hal ini lebih mengarahkan ke pengukuhan trade mark dari sang drummer yang juga merupakan leader band setempat UNDERGOD. Penggarapan artwork oleh rudi gorgingsuicide sangat manis sekali dengan detail gambar full color sangat tajam di tambah komposisi warna kontras namun terintegrasi. Jika anda deathster sejati penikmat fanatic album – album PYREXIA “System of the animal”, DEPRECATED “Deriding his creation“,INTERNAL BLEEDING”Driven to conquer” dan JASAD “rebirth of jatisunda”? Percayalah bahwa ini gabungan dari album-album tersebut. Dan semua ini tidaklah berlebihan dengan pendapat ini. Kenyataanya mereka bisa menghasilkan karya yang agak berbeda dengan kebanyakan band Indonesia.

Tidak ada komentar:

ONLINE STORE

[ONLINE STORE][bigposts]

ARTIKEL

[ARTIKEL][bsummary]

INTERVIEW

[INTERVIEW][bigposts]

GIGS REPORT

[REPORTS][twocolumns]

EVENT

[EVENT][bigposts]

GALLERY

[GALLERY][bigposts]